Friday, February 10, 2012

The way to enjoy Jakarta : Busway-ing ;p


Beberapa hari ini, karena mobil saya harus klaim asuransi dan di perbaiki di bengkel, maka saya menggunakan moda transportasi busway untuk pergi dan pulang kantor.
So far so good..cukup menyenangkan, karena waktu tempuh ke kantor nyatanya hanya mekana waktu 2/3 dari waktu tempuh biasanya menggunakan mobil pribadi selama saya menggunakan busway.
Saya berangkat di waktu yang sama dengan jika saya mengendarai mobil pribadi, dan ternyata dalam waktu 35 menit jauh lebih sebentar jika di bandingkan mobil pribadi yang memakan waktu 45-60 menit.
Berangkat/pulangnya pun cukup simpel..karena saya cukup jalan kaki 3 menit dari rumah ke depan jalan untuk naik angkot ke halte busway, yang durasinya hanya 5-8 menit saja...dan kebetulan, arah pergi dan pulang kantor saya melawan arah, sehingga buswaynya cukup sepi dan saya seringkali mendapat tempat duduk.
Cukup nyaman lah..jalan kaki, earphone ipod di telinga..serasa lagi di Singapore..hehe..bedanya hanya jumlah debu yg beterbangan dan di Singapore saya selalu bercelana pendek ;p
Sisi positif lainnya adalah saya jadi olahraga ! Saya berjalan kaki dari halte busway di Mall Pondok Indah sampai ke kantor, demikian pula dari tempat angkot sampai ke rumah.
What a refreshment ya, secara selama ini saya naik mobil atau taxi.
Kenapa gak naik taxi, lately saya memang kecewa sekali dengan taxi berwarna biru itu. Bukan sekali dua kali taxi yang saya pesan terlambat datang, masih di carikan, atau nyasar, padahal alamat saya cukup jelas, dan taxi sudah di pesan sehari sebelumnya. Bayangkan jika saya cukup di kejar waktu, seperti pengalaman saat akan ke bandara. Nyebelin banget.
Tapi nih, sekalinya saya pesan so early untuk menghindari terlambat, sopirnya marah2 pada saya karena menunggu lama. Sungguh tidak sopan.
Tambahan lagi, untuk saya yang lumayan rutin menyetir dan paham jalan2 alternatif, sopir2 taxi biru itu sooo slow dan gak tahu jalan...sampai gregetan..karena kalau saya yg nyetir udah pasti lebih cepet. Jadi, aturan saya bisa tidur santai di taxi, jadi tetap aja harus memperhatikan jalan, karena kalau nggak bisa2 saya sampai di tempat lain L
Yg paling bikin jengkel kalau tujuannya adalah Rumah-Kantor. Lha..kantor saya di bilangan Pondok Indah dengan Rumah di Jakarta Barat itu cukup hanya lempeng aja gak usah belok2 lewat jalan panjang hingga arteri pondok indah..masa iya masih mau muter2 dengan alasan tidak tahu jalan.
Dengan alasan inilah akhirnya kalau rutenya di lewati busway, daripada naik taxi saya pilih busway..kecuali kalau sedang hujan tentunya. Apalagi tarifnya cukup murah, 3500 sekali jalan. Bandingkan dengan taxi dari rumah-kantor yang berkisar 55rb rupiah.

Namun, akan lebih baik jika pemerintah membuat halte2 busway lebih nyaman dan bersih ya, serta di provide countdown timer kapan busnya akan datang, sebagaimana yang di aplikasikan pada terminal2 MRT di Singapura.. Daripada bengong pegel, kan rada enak kalo ada countdown berapa menit lagi bus nya akan datang..
Oh, ya, tidak semua halte busway ini di lengkapi bangku untuk menunggu ya..dan anehnya orang pada seneng banget nunggu bus-nya di depan pintu otomatis hingga pintunya terbuka..padahal busnya masih lama. Seharusnya pintu otomatis itu tidak terbuka jika tidak ada busnya, sebagaimana halnya pintu MRT.
Minggu depan mobil saya sih sudah selesai. So, saya masih menikmati few last days ber-busway ria..namun considering juga untuk berbusway ke kantor manakala cuaca cerah :D

No comments:

Post a Comment